Senin, 11 Juni 2012

Binder Jingga Polos


Binder yang saya miliki ketika menduduki bangku sekolah menengah pertama

Isinya, coret - coretan pensil saya berupa gambar, tipografi, anime, terutama conan. Saya tidak menyangka kalau ternyata saya dulu sangat suka menggambar menggunakan pensil,Dan ternyata saya sangat suka conan. Ada banyak gambar conan yang saya buat disana - sini dengan berbagai pose yang saya tiru dari komiknya. Bahkan ada versi shinichi juga.

Sebagian besar gambar yang saya buat menggunakan pensil dengan ketebalan berbeda, dengan menggunakan permainan gradasi,shading.... ah, segitu niatkah saya ketika menggambar?
Duh, kemana terbangnya ya jiwa itu?









Minggu, 10 Juni 2012

My Make up Experience

Lagi asik twitteran, ehh kebaca tweetan@looxperiments yang pas banget lagi adain "1st looxperiments giveaway" dengan cara ceritain pengalaman pertama kamu saat kenal yang namanya make up. Buat cerita yang paling menarik bisa dapetin NYX eyeshadow pallete lho.. asikkannn!!! ^.^ So... Langsung ajaa aku ikuttttannn... Buat yang mau ikutan, link nya dibawah ini yaaa...

http://looxperiments.blogspot.com/2011/06/1st-looxperiments-blog-giveaway.html

Sebenarnya aku trauma soal make up sejak aku SD, buat aku make up itu seperti disaster. Jadi saat aku kelas 4 atau 5 SD aku aktif ikut kegiatan gereja, suatu hari aku ada pertunjukan tari, dan salah satu kakak pembina dandanin aku, and you know what??? My face kayak “lenong“. Aku inget banget waktu selesai di dandanin dan melihat wajahku di cermin, Ooo my God!! Warna bedaknya sama sekali ga cocok shadenya buat aku, jadi kuning gitu, istilah sekarang ga ngeblend sama sekali, muka sama leher keliatan beda warna, belum lagi eyeshadow, perona pipi yang arrrgggg kacau... menor... mau nangis rasanyaaa.. Mau teriakk Mamaaaaaaa!!!... T.T. Akhirnya tanpa sepengetahuan kakak pembina itu, aku usap-usap mukaku biar bedaknya agak hilang.. ◦"̮♡hϱ♡hϱ♡hϱ♡"̮◦.. Lumayan deh, meskipun mukaku masih tampak aneh.

Ternyata ga sampe disitu aja mukaku jadi korban salah make up, waktu aku SMP, ketika adiknya nyokap married, ak ditugasin jadi penerima angpao, harus dandan donkk tuh, dengan harapan tampil cantik aku melangkah ke salonnya, seperti biasa aku ga bisa melihat mukaku sampe makeupnya selesai. Udah selesai nih make up nya, liat kaca, and O oww.... Pengalaman buruk ku terulang lagi, lagi-lagi bedak yang menempel dimukaku kenapa lebih seperti topeng teballlll banget, ketika mataku kelilipan dan air mataku jatuh, bedaknya pecah retak-retak gitu.. Sedihh bangettt..

Percaya ga percaya waktu kawinan adiknya bokap, juga begitu. Bingung banget deh aku, berturut-turut kayak gitu, bener-bener bikin trauma. Apa karena aku salah pilih Salon atau akunya yang ga pernah make up jadi pas di make up jadi aneh, tapi kata sodara yang lain juga komentar make up nya tebel banget T.T, jadi setiap pulang dimake up aku selalu hapus-hapusin sedikit hasil make up nya.. ga pernah puas Phewww..

Saking traumanya, aku ga pernah make up macem-macem, paling bedak, lip gloss sama blush on aja untuk semua acara. Nyokapku kebetulan juga bukan orang yang suka dandan, jadi aku ga bisa belajar banyak soal dandan.

Baru ketika lulus kuliah lah titik balik aku bener-bener tau apa dan bagaimana make up itu. Liat temen-temen dandannya koq bisa bagus yaa, gimana sih caranya? Mulai deh aku googling soal make up, apalagi kan aku udah masuk dunia kerja malu donk kalau tampil jelek hehehe...

Ketemu beberapa video di youtube tentang make up tutorial, favoritku Michelle Phan, Bubzbeauty, juga blog-blog seputar make up From Head to Toe, dll.. Nahh sekarang dapet bacaan baru nih Looxperiments hahaha... Lalu jadi anggota di forum femaledaily, yang ngebantu banget soal dunia perdandanan buat aku..

Dan sekarang aku udah lumayan tau fungsi dari macam-macam jenis make up, skin care, alat-alat make up, seperti brush/kuas contohnya, lhoo dandan koq pake kuas sih?? Kayak mau melukis aja, rupanya melukis ga cuma dikanvas atau kertas aja loh, make up juga seperti kita melukis dengan kuas pada wajah kita dan bisa membuat kulit wajah dan make up jadi ngeblend dengan indah, bisa buat shading dll..

Mind set ku sekarang udah berubah soal make up, belajar make up itu ternyata menyenangkan dan sekarang aku percayakan make up untukku ditanganku sendiri. (•ˆ⌣ˆ•)
Demikian ceritaku, bagaimana cerita mu???....

Tabrak Langsung Kubur










      Dibalik setiap musibah yang datang pasti selalu ada hikmah yang bisa kita ambil. Nah,.. belajar dari musibah yang lalu itu penting seperti sebuah pengalaman buruk yang berfotosintesis menjadi sebuah pelajaran penting. Seharusnya, musibah yang menimpa sahabat saya ini patutnya menjadi sebuah pelajaran agar dalam menjalanani hidup ini, kita harus selalu waspada dan tidak lebay dalam menghadapinya.

Kena Tilang

Ayo,... Siapa yang tidak pernah kena tilang angkat keyboard..! Wkwkwkw... Pasti hampir semua orang yang mengendarai kendaraam bermotor pernah atau mungkin hampir kena tilang. Banyak cerita lucu sampai cerita tragis yang terjadi. Ini adalah salah satu cerita tentang 'kena tilang' yang paling mengesankan dan tidak terlupakan yang pernah saya alami.

Empati yang tak terduga

Kisah ini merupakan kisah nyataku dan pengalaman menarik saat untuk pertama kalinya Aku mengajar anak usia TK B di sebuah sekolah swasta di Surabaya. Cerita ini tentang seorang anak yang bernama Farhan. Farhan adalah anak usia TK B yang mempunyai kerbatasan dalam hal komunikasi dan gerak motorik.

Ketika Farhan berbicara, kata-katanya selalu belum dapat dipahami oleh orang lain, apalagi yang belum pernah bertemu sebelumnya. Selain kata-katanya belum jelas, dalam berbicara selalu ada kata-kata Farhan yang hilang sehingga harus diulangi dengan pertanyaan kembali. Bahkan kadang-kadang harus sampai 3 atau 5 kali pertanyaan Kami baru mengerti apa yang dimaksudkan atau diinginkan oleh Farhan. Jadi komunikasi Farhan masih secara individu sehingga harus dengan komunikasi yang intensif karena memang masih satu arah.

Dalam hal keterlambatan motorik, jika Farhan berlari terlihat lamban dan ketika berjalan terlihat seperti sedang kelelahan. Badannya tinggi besar lebih besar dibanding teman-teman satu kelasnya. Menurut cerita orangtuanya dari kecil Farhan memang tidak melalui proses merangkak, jika berpindah tempat Farhan mengesot sambil duduk. Saat Farhan kecil kakinya juga terlihat lemah dan lunglai. Dari sejarah masa kecilnya ini maka tidak heran kalau saat usia TK B Farhan berbeda dengan teman-teman sekelasnya dalam hal kemampuan motorik kasar ataupun halusnya.

Disisi lain banyak kelebihan yang dimilikinya, Farhan adalah anak yang kritis, cerdas, baik hati, sabar, suka menolong, penyayang, anak yang selalu taat dan optimis. Dengan kekurangan dan kelebihannya ini, sering terjadi hal yang membuat Aku iba dan sedih. Teman-temannya di kelas kadang-kadang masih sulit menerima Farhan sebagai manusia utuh dan sahabat mereka, tetapi memang butuh proses untuk dapat membuat teman-temannya bisa menerima Farhan apa adanya. Namun subhanallah dari pengalaman ini Aku jadi banyak belajar bahwasanya anak-anak itu polos dan tanpa rekayasa.

Farhan juga sering melakukan hal yang tidak terduga sebelumnya dan subhanallah hal itu bermanfaat dan sering tepat dengan apa yang dibutuhkan orang lain. Masih basah dalam ingatan, ketika ada temannya namanya Jihan tidak membawa minum karena tertinggal di mobil saat diantar oleh orangtuanya. Subhanallah pagi itu Farhan membawa minum 2 botol dan menurut cerita ibunya saat mengantarkannya Farhan tidak seperti biasanya meminta untuk dibawakan bekal minum 2 (dua) botol. Setelah tahu kalau Jihan tidak membawa bekal minum Farhan datang memberikan sebotol bekal minumnya kepada Jihan. Dari kejadian ini Jihan temannya yang pertama kali mengungkapkan kalau Jihan sayang Farhan dan akan selalu membantu Farhan, karena Farhan anak yang baik, begitu kata Jihan.

Pernah juga saat sedang mengadakan "outing" tema tentang binatang ternak kambing. Waktu itu semua teman-teman Farhan langsung berbaris dan berkumpul di depan aula untuk mendengarkan pengarahan, sementara Farhan masih berada di tempat bermain pasir dan asik membawa kantong plastik dan memasukkan pasir ke dalamnya. Ketika Aku mengajak untuk segera berkumpul Farhan masih meminta untuk membawa pasir dan lap kain di kelas. Saat ditanya untuk apa? apa tujuannya? Farhan menjawab dengan terbata dan agak aneh "ya... untuk kambingnya nanti Bu guru..." Setelah diskusi agak panjang akhirnya Aku sebagai gurunya mengijinkan dengan kesepakatan bahwa Farhan dapat bertanggungjawab dan mempunyai tujuan dalam membawa barang yang diinginkanya.

Saat sedang asyik mengobservasi binatang kambing, ada salah satu siswa yang muntah-muntah kemudian dengan cepat aku menghampirinya dan menolongnya. Ternyata Farhan datang tepat pada waktunya sambil memberikan pasir dan lap kain yang dibawanya dari sekolah tadi. Subhanallah benar-benar pemikiran yang diluar jangkauan akal kita. Farhan sudah terlebih dulu mempunyai feeling tentang hal yang akan terjadi. Saat menolong Farhan mengulang-ulang pertanyaannya "Sheva kenapa kok muntah-muntah, Bu guru?" aku menjawab pertanyaannya "Bu guru belum tahu Farhan, mungkin Sheva pusing" Kemudian Sheva menjawab "aku nggak tahan karena kambingnya bau, terus tadi aku lihat dia pipis, terus aku perutnya jadi sakit, ya udah aku jadi muntah"

Hal unik yang lain masih sering terjadi. Seperti pagi itu Aku berangkat mengajar seperti biasanya. Seperti biasa juga setelah cek clock Aku langsung menghampiri anak-anak yang sudah datang. Kebetulan yang sudah datang ada Rahma, Farhan, Salma, Sahid dan Riza. Tiba-tiba ketika sedang duduk mengawasi aktifitas anak-anak Aku merasa pusing, dan bumi serasa berputar. Kemudian datanglah Farhan dengan seperti berlari tapi pelan kemudian memberikan minyak kayu putih dengan botol yang kecil. Kebetulan ada seorang teman yang menghampiri aku, Nia. "Mbak kenapa? mukanya kok pucat?" "aku nggak tahu Nia, kepalaku tiba-tiba pusing banget dan seperti mau melayang" jawabku. Akupun dipapah dan diantarkan ke UKS, dengan diiringi Farhan yang sedari tadi mengikuti kami. Akhirnya pagi ini aku harus istirahat sampai setengah pembelajaran dan digantikan guru piket sampai jam 09.00. Alhamdulillah setelah istirahat sebentar Aku sudah lumayan membaik, badanku juga sudah lumayan kembali segar.

Sewaktu pulang Aku menyempatkan berbincang dengan mama Farhan, tentang kejadian tadi pagi yaitu saat Aku pusing dan Farhan datang dengan memberiku minyak kayu putih tanpa aku minta. Ternyata sebelum berangkat sekolah, Farhan meminta untuk membawa Minyak kayu putih kalau nanti sakit perut katanya. Padahal selama ini Farhan tidak pernah melakukan hal seperti itu. Namun hari ini saat Aku membutuhkan minyak kayu putih Farhan datang dengan ikhlas dan tulus menolongku tanpa diminta dan tanpa disuruh.

Dari Farhan Aku banyak belajar tentang berbagai hal, tentang keikhlasan, ketulusan, qonaah, sabar dan perhatian. Kadang Aku merasa menjadi orang yang jahat, yang secara tidak sadar meminggirkan anak-anak yang dalam tanda kutip tertinggal. Aku sering menganggap mereka remeh, sering menganggap mereka menjadi beban, tetapi dari Farhanlah justru Aku belajar tentang bagaimana menghargai orang lain, menerima mereka apa adanya dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

semoga cerita dan pengalaman ini dapat diambil ibrah ataupun manfaatnya, amin.

'Salam istiqomah dan damai dariku yang masih belajar untuk menjadi guru'

Senin, 05 Desember 2011

Mendapat Kado Dari Allah swt

                                 Saudara pembaca yang dirahmati Allah swt. Sudah kita ketahui bahwa usia pemuda adalah usia yang cukup menarik. Yang masih terkandung energi atau tenaga yang lebih banyak dibanding yang lebih senior. Dan Allah pun memberikan keistimewaan kepada pemuda. Karena PEMUDA HARI INI ADALAH PEMIMPIN MASA DEPAN yang harus dipersiapkan untuk menjadi teladan yang baik di kemudian hari. Allah pun memberikan ujian yang lebih “keren” kepada pemuda dibanding kepada orang tua. Hal kecil saja, misalnya seorang pemuda laki-laki yang sedang tertarik kepada seorang pemuda perempuan yang cantik. Hal ini ujian, yang jika tidak terjaga maka pemuda tersebut akan terjerumus kepada kemaksiatan. Lalu, ujian kemalasan beribadah kepada Allah. Jika ia lalai, maka Allah pun akan menyesatkannya.
Subhanallah Saudara pembaca, Allah Maha Adil, Dia memberikan ujian yang sebanding dengan pahala yang akan didapatkannya. Memang ini adalah sunnatullah, ini cara Allah untuk memberikan rasa pengharapan dan takut hanya kepada-Nya.
Berbicara mengenai kata perbuatan, Allah akan memberikan ganjaran pahala bagi orang yang beramal shalih, sebaiknya Dia akan memberikan hukuman bagi yang berbuat kemunkaran. Sebagaimana orang tua yang memberikan hadiah bagi anak-anaknya yang baik dan berprestasi dan memberikan hukuman bagi yang nakal.
Hadiah ini memang akan Allah berikan saat hari terakhir kita (kiamat), namun jika kita tidak mengetahuinya, mungkin kita akan diam dan berpangku tangan karena tidak mengetahui
Hadiahnya itu.
Naungan Allah pada hari kiamat, saat tidak ada naungan lagi selain dari Allah Yang Maha Rahmaan-Rahiim. Itulah kado istimewa yang Allah sediakan untuk kita, pemuda. Siapa saja tujuh golongan itu??
1. Hakim yang Adil
Nah lho…, katanya pemuda, tapi yang disebut malah hakim?? Saudara pembaca yang budiman, di antara kita mungkin sudah sering mendengarkan kalimat ini. Setiap orang adalah pemimpin atas dirinya, dan kelak akan dimintai pertanggungjawabannya. Jadi, jangan dulu memikirkan bahwa pemimpin itu membawa banyak orang di bawahnya, seperti presiden, gubernur, dan lainnya. Namun ternyata setiap kita adalah pemimpin bagi diri kita masing-masing. Jadilah pemimpin yang adil, yang selalu membawa diri ini kepada kebaikan. Itulah pemimpin yang adil, membawa yang dipimpinnya untuk selalu berbuat kebaikan, menghindarkan dari hal-hal yang membawa keburukan. Seperti beribadah yang taat, menghadiri majelis-majelis ilmu, berbuat baik kepada setiap orang terutama kepada orang-orang terdekat-orang tua, keluarga, sahabat-, dan lain sebagainya. Itulah pemimpin yang adil. Dan pemuda yang mengerti pasti bisa menjadi pemimpin yang adil.
 Pemuda yang taat ibadah hanya kepada Allah swt.
Saudaraku yang diberkahi Allah, sungguh beruntung bagi orang-orang yang senantiasa untuk taat beribadah kepada Allah swt. Terutama kita, sebagai pemuda. Sungguh Allah akan memberikan banyak pahala kepada pemuda yang taat beribadah kepada-Nya, dibanding orang tua yang taat. Wajar saja, karena ujian (godaan)-nya lebih banyak dan dahsyat kepada pemuda. Seperti jaman sekarang, banyak sekali pemuda yang terlalaikan oleh teknologi, sinetron televisi, dan lainnya. Saat ini, pagelaran piala dunia di Afrika telah membuat pemuda lalai untuk shalat Maghrib dan ‘Isya, apalagi jadwalnya yang pukul 01.30 waktu Indonesia barat, sebagian telah alai untuk menunaikan qiyamul lail. Padahal waktu-waktu qiyamul lail adalah kesempatan kita untuk berkhalwat dengan Allah swt. Waktunya Allah mendengarkan doa-doa kita lebih dekat, karena waktu itu, Allah turun ke langit bumi-jarak terdekat antara langit dan bumi-.. semoga kita terus berusaha untuk meningkatkan ketaatan ibadah kita kepada Allah swt. Terlebih, sebentar lagi kita akan memasuki bulan penambangan pahala, bulan Ramadhan 1431 H. semoga Allah RIDHO menyampaikan kita kepadanya.

Mendapat Nilai memuaskan

                     Seperti kehidupan pada saat kita bersekolah atau kuliah, agar kita mendapatkan nilai yang memuaskan kita harus menguasai ilmunya dengan sungguh-sungguh sehingga sewaktu-waktu mendapatkan ujian kita siap menjawabnya. Begitu pula dalam berhubungan dengan Allah, sewaktu-waktu kita diuji oleh Allah, dengan berbekal ilmu kita pasti akan mampu menghadapi ujian, lulus, dan mendapatkan nilai yang memuaskan. Apa ilmu yang harus kita persiapkan? Ilmu tentang hubungan dengan Allah dan hubungan dengan manusia.
Ilmu hubungan dengan manusia adalah kita mampu melaksanakan berbuat bermanfaat buat pribadi kita, sesama, secara lahir dan batin. Sedangkan ilmu hubungan dengan Allahnya adalah mampu melaksanakan niat hanya karena Allah, dengan mampu melaksanakan sadar, tabah, dan sabar. Berbekal inilah maka dalam menjalani ujian Allah kita akan mampu ikhlas dengan nilai yang memuaskan.
Jika segala tindakan kita hanya menggunakan ilmu hubungan manusia saja maka secara kasat mata tampak baik akan tetapi belum benar. Mengapa demikian? Karena perbuatan kebaikan yang dilandasi dengan niat hanya karena manusia bagaikan seseorang menanam padi, semakin banyak menanam semakin mundur. Kita hanya dapat secara hubungan manusianya saja seperti dihormati manusia, disanjung, dipuji. Hal-hal inilah yang akan mempertebal nafsu kita sehingga mengakibatkan kita menjadi manusia yang takabur. Selain itu, secara hubungan dengan Allahnya kita tidak mendapatkan apa-apa. Dengan demikian perbuatan kebaikan yang ditanamkan akan menjadikan hubungan dengan Allah kita semakin jauh.
Selama ini manusia mempunyai persepsi bahwa untuk niat hanya karena Allah cukup diucapkan di bibir saja. Padahal niat hanya karena Allah inilah justru yang menentukan diterima dan tidaknya ibadah kita. Sedangkan untuk mampu melaksanakan niat hanya karena Allah kita harus mampu melaksanakan ikhlas dengan nilai minimal 7,5. Ikhlas dengan nilai tersebut tentu harus diuji dulu.
Dalam menghadapi ujian untuk mendapatkan nilai tersebut, kita harus mau meyakini bahwa semua ujian Allah yang membuatnya dan hanya Allahlah yang mampu memberi jawabnya secara benar. Setelah kita meyakininya maka sewaktu-waktu kita diuji, kita mampu untuk selalu kembali ke Subyek.
Selama ini kita hanya mampu mengucapkan saja bahwa semuanya dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Begitu pula saat kita salat selalu berikrar kepada Allah dengan mengucapkan: "Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanya karena Allah semata, Tuhan seru sekalian alam”. Akan tetapi, begitu diuji dengan hilangnya sedikit harta yang kita miliki saja sudah berkeluh kesah, yang artinya tidak mampu menerimanya dengan ikhlas. Kembali ke Subyek merupakan kunci untuk mampu menjalani ikhlas dengan nilai yang memuaskan. Caranya? Ada di seri Ayat-ayat Allah yang Tersirat.